menjejak di aspal yang bertuan indah
sekolah unggul impianku yang begitu indah
berdiri megah begitu terarah
mengisyaratkan untuk memasuki dengan cara yang tak mudah
jatuh bangun berusaha meraihnya
mencoba melalui jalur PMDK ternyata aku tak kuasa
ku pilih tertulis dengan semangat membara
tak peduli dengan ratusan peserta
membawa semangat membara dengan berbagai do'a
menggoreskan tinta tak bernada
mengalun menengang rongga jiwa
menyesak tak melega menanti usainya
pengumuman tiba
saat aku beserta peserta menanti hasil alur pertama
menanti, berdegup dan tergerak tergoda
kekecewaan, kekhawatiran dan kebahagiaan telah menyapa
akhirnya aku menjejakkan kakiku untuk alur kedua
alur demi alur terlewati
silih berganti orangtua setia menemani
terimakasih sepenuhnya dari hati
untuk ayah dan ibu yang selalu mencintai
semua tak seperti yang dibayangkan,
janji semu dari SENIOR
palsu, semu dan tabu
yang ada teriakan harimau siap menerkamku
wajah kusut tak berbentuk
klenteng berbunyi layaknya binatang
saat semua keadaan tak akan pernah benar dimata SENIORmu
berdiri tegak ditengah barisan para JUNIOR
lucunya dididik oleh tentara
tak ada yang namanya cantik maupun tampan
wajah kusut, culun, dan tiada berbentuk
teriakan dan hukuman menggelegar menari diudara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar