berharap pada sebongkah hati yang beku
sebut saja begitu untuk cintaku
terlalu lama menanti sebentuk hati yang tak ku miliki
hingga hanya bisa meradang menohok relungku

apalagi saat kau sematkan rasa untuk hati lainnya
hatiku tak lagi utuh
jatuh, tapi tak pecah
hanya saja aku mencoba menutupi luka dengan tawa

lupa

ada cinta yang tersemat empat masa lamanya
aku lupa
lupa bahwa nafasku masih berhembus
lupa kalau aku mencintainya

putih telah memudar
warna telah mengabu
waktu lelah berputar
begitu juga cintaku
ia lelah menunggu

kecewaku

kecewaku merubah awan jadi kelabu
membuat mentari menjadi muram
mengubah senyum menjadi murung
pelangiku tak lagi berwarna
kini rasaku tinggallah senja
tawamu takkan pernah bersamaku
seperti tangisku yang tak pernah dilihat olehmu

hai..
andai jingga kembali lagi bewarna karenamu
akankah hatimu melihatku
telah lama aku memandangimu
menahan lelah yang terus mengisyarat
aku sakit menantimu
aku lelah
rasaku hampir berubah jadi abu
lebur sudah
akankah kau datang?
atau kau malah semakin menjauh?
entahlah..
yang ku rasa kini aku terluka